Panorama Wisata

welcome to our blog

We are Magcro

Footer Widget 3

Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 1

Followers

Blog Archive

Footer Widget 2

Blog Archive

AIR KRAN SIAP MINUM

Labels

Pages

Blogger news

Download

BTricks

BThemes

Recent Posts

Pages - Menu

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 05.18 / comment : 0

    Garut News, ( Jumat, 8/10 ).

          Potensi air panas alami di Kampung/ Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng, sekitar 67 km arah selatan dari Pusat Kota Garut, Jawa Barat, selama ini sangat memerlukan sentuhan investor, untuk bisa dikembangkan menjadi industri pariwisata bernilai ekonomi tinggi.

          Karena selama ini, hanya memiliki kolam renang berukuran 10 x 20 m, serta kolam renang untuk anak-anak berukuran 5 m2, yang dibangun serta dikelola sangat sederhana oleh pemilik tanahnya, Agus, ungkap Camat Pakenjeng Drs Jajat Darajat kepada Garut News, Jumat.

         Padahal setiap pekan terutama pada hari libur, termasuk Sabtu dan Minggu banyak diserbu pengunjung dari manapun untuk berenang, dengan ongkos atau harga karcis Rp1.000,- per orang, kondisi airnya sangat jernih atau sama sekali tidak berbau belerang.

         Selama ini, sumber air panas tersebut keluar dari dalam tanah melalui celah bebatuan di perbukitan sekitarnya, kemudian oleh pemilik tanah langsung di tampung di kolam untuk dijadikan sarana berenang.

         Sehingga temperatur airnya sangat panas, karena tidak diawali dengan campuran air dingin, meski sekitar lokasi wisata sederhana itu, juga terdapat air pancoran yang jernih dan dingin bersumber dari dinding perbukitan sekitarnya, katanya.

         Wilayah Kecamatan Pakenjeng, dengan 12 desa berpenduduk 60.000 an jiwa yang tersebar pada wilayah seluas 19.000 an hektare, mata pencarian sebagian besar warganya bertani di perbukitan, karena kondisi tofografinya terbilang terjal.

          Pakenjeng juga memiliki potensi perkebunan kelapa sawit, pabrik minyak sawit (CPO/ crude palm  oil), perkebunan karet serta banyak dikelilingi hutan lindung.

         Namun di wilayah kecamatan ini, banyak terdapat tanah retak bahkan kerap terjadi bencana longsor  serta banjir lumpur, yang kerap merusakan badan jalan desa serta jembatan, termasuk mengancam pemukiman penduduk. **** (John).

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says